Monday, December 18, 2006

Pensiun... Siapkah kita?

Semalam, pada saat makan malam bersama istri yang kebetulan sambil nonton sinetron di salah satu stasiun tv, saya agak tersentak dengan perbincangan antara seorang ayah yang sudah pensiun dengan anaknya sekitar 20 tahunan. Apa isi percakapannya, kira-kira begini...
Anak: "Kemana Bapak pergi setiap hari dari pagi sampai sore, padahal khan Bapak sudah pensiun?"
Bapaknya terdiam sesaat mungkin berpikir untuk mencari jawaban
Anak: "Jangan-jangan Bapak punya cewek simpanan nich"
Bapak: "Jangan berpikiran kotor kamu, Bapak memang punya masalah dengan Ibumu di rumah tapi Bapak tidak begitu"
Anak: "Terus Bapak kemana tiap hari pergi dengan pakaian rapi begini?"
Bapak: "Bapak pergi ke Perpustakaan dari pagi sampai sore, Bapak pusing di rumah berantam dengan ibumu.

Demikian sekilas cuplikan percakapan antara seorang Bapak dan anaknya dalam sinetron yang saya lupa judulnya, biasa aja khan... terus apa yang membuat saya agak tersentak...?

Saya adalah seorang karyawan seperti juga Bapak yang saya ceritakan diatas terlepas dia Pegawai negeri atau karyawan perusahaan swasta, dia juga tadinya sama seperti saya atau anda yang membaca tulisan ini, setiap hari berangkat kerja dari pagi sampai sore, itulah rutinitas kita. Bedanya sekarang pada saat ini saya masih kerja, anda juga mungkin masih kerja.

Saya sadar pada akhirnya saya akan seperti bapak tadi juga akan pensiun tidak menjadi karyawan lagi, baik disebabkan oleh masa produktivitas saya yang dinilai perusahaan sudah tidak menguntungkan atau karena kondisi perusahaan yang menurun atau karena hal lain tapi yang jelas itu pasti akan terjadi, yang menjadi pertanyaan saya apakah saya juga akan pergi ke perpustakaan menghabiskan waktu saya, atau mencari hobby saya yang lain... asyik juga.

Itu tidak menjadi masalah, masalah akan timbul ketika pada saat kita tidak bekerja sedangkan kebutuhan keluarga harus terus dipenuhi, baik itu belanja dapur, pendidikan anak, kesehatan atau cicilan rumah yang belum lunas... bagaimana cara menanggulanginya... Apakah perusahaan tempat kita bekerja sekarang sudah mempunyai peraturan tentang dana pensiun? kalau ya berarti anda bekerja di perusahaan yang lumayan bagus tapi apakah kebanyakan perusahaan di Indonesia mampu memberikannya...? saya salah satu orang yang meragukannya.

Kalau anda menganggap itu masih lama dan ngga perlu dipikirin dari sekarang saya ucapkan selamat itu akan membebaskan anda dari beban pikiran, dan saya berdoa semoga pada saat masa itu datang anda mampu mengatasinya?

Tapi kalau anda termasuk orang yang mulai memikirkannya, saya akan sarankan bersiaplah untuk berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian... maksudnya? Selalu berpikirlah dari sekarang apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya, terus dan teruslah berpikir, insyaAllah kita akan menemukan pemecahannya. Amin...

1 comment:

MasKuncoro said...

Pensiun? Aku belum kepikiran kira2 mau bagaimana nanti jika pensiun nanti... he...he...