Friday, February 16, 2007

Jalan pintas yang penuh ranjau

Pernahkah anda ditawari investasi atau usaha yang mencoba meyakinkan kita bahwa hasil yang diterima pasti setiap bulannya, terkadang jumlahnya cukup besar, harap berhati-hati... Beberapa kali saya mendapat keluhan atau sekedar sharing dari teman tentang investasinya yang pada awalnya sangat menguntungkan tapi harus berakhir dengan kerugian yang lebih besar dari hasil yang pernah diterima.

Teman saya yang kuliah di Jogja pernah investasi dalam usaha voucher hp orang lain, dengan sekian juta yang diinvestasikannya dia mendapatkan keuntungan yang besaran ratusan ribu rupiah perbulannya, karena merasa lumayan keuntungannya dia mencoba mencari dana tambahan untuk diinvestasikan pada usaha tersebut, bergerilyalah dia sampai ke kampung halamannya untuk mendapatkan dana tambahan tersebut, dana yang didapat puluhan juta dari kerabat dan teman-temannya yang juga tertarik karena mendengar cerita teman saya tersebut yang sudah merasakan hasilnya. Selama beberapa bulan laba investasi yang diterima lancar tapi lama kelamaan koq jadi seret bahkan sangat sulit menemukan orang yang memiliki usaha voucher tersebut, ternyata dia kabur... salah satu korbannya adalah teman saya tersebut, dia harus menanggung kerugian uangnya sendiri + uang kerabat dan teman2nya di kampung.

Salah satu teman saya pernah cerita ikut investasi pada usaha salah satu teman pengajiannya yang menjual salah satu produk susu anak2, modusnya hampir sama seperti cerita diatas, modalnya lenyap... ah masih banyak lagi dengan modus serupa hanya produk yang beda.

Ada lagi cerita dari teman saya yang punya usaha di pasar Taman Puring, dia menceritakan kasus penipuan yang terjadi disana.
Umpamanya si A adalah pedagang disana ditawari oleh si B yang baru dikenalnya uang Brazil yang katanya bisa laku 6.000,- si B punya 10 lembar mau dijual 4.000 saja perlembar, akhirnya si A membelinya. Besoknya datang orang yang mencari uang Brazil berani beli seharga 6000,- per lembar maka terjadilah transaksi dengan si A yang mempunyai 10 lembar uang tersebut berarti untuk 20.000,-. Sebelum pergi si C berpesan kalau ada lagi dia berani beli dengan harga yang sama. Beberapa hari kemudian si B kembali menawarkan 100 lembar uang uni sovyet dengan harga 4.000 per lembar, karena si A sudah ada calon pembeli maka dia langsung membelinya, benar si C datang dengan memberikan keuntungan seperti yang diharapkan dengan tidak lupa berpesan kalo ada lagi, berapa saja dia akan membelinya dengan harga 6000. Ketika si B datang untuk yang ketiga kalinya dia membawa kabar kalau ada yang menawarinya uang Brazil 10.000 lembar kalau mau dia akan membawakannya beberapa hari lagi, si A yang membayangkan keuntungan 2.000 x 10.000 = 20 juta menjadi bersemangat tapi dia belum punya dana cash 40 jt untuk transaksi tersebut, maka dia berusaha mencarinya dengan meminjam kepada pihak ketiga, ketika uang terkumpul maka dia langsung menghubungi si B untuk melakukan transaksi tersebut apalagi sebelumnya si C terus menanyakan ketersediaan uang Brazil untuk dibelinya. singkat kata maka terjadilah transaksi 40 juta rupiah ditukar dengan 10.000 lembar uang brazil. Sehari, dua hari menunggu si C datang dengan deg-degan, berubah minggu belum juga datang kemudian berubah bulan timbullah ketakutan karena si C tidak datang-datang dan memang si C ngga bakal pernah datang lagi karena si C adalah teman si B yang bekerjasama melakukan penipuan terhadap si A. Tinggallah si A yang menanggung kerugian dan harus mengganti uang yang dipinjamnya dari pihak ketiga.

Ketika anda punya modal maka jangan terlalu bersemngat dengan tawaran yang menjanjikan keuntungan cepat dan besar... "Terkadang jalan pintas itu penuh ranjau".

No comments: